AUKUS: Malaysia, negara-negara ASEAN harus selalu mengungkapkan keprihatinan mereka

AUKUS: Malaysia, negara-negara ASEAN harus selalu mengungkapkan keprihatinan mereka – Bicara Edukasi

KUALA LUMPUR: Malaysia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara harus selalu mengungkapkan keprihatinan dan ketidaksenangannya atas terjalinnya kerja sama trilateral antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS).
Dosen Senior Hukum Internasional, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Assoc Prof Mohd Hazmi Mohd Rusli mengatakan tidak perlu kekuatan besar datang ke wilayah tersebut dengan alasan keamanan.
Dia menegaskan situasi di kawasan Asia Tenggara masih stabil dan bahkan pendekatan negara-negara di kawasan dalam hal keamanan di Selat Malaka terbukti sangat berhasil.

“Kami belum mendengar apa yang terjadi di daerah lain terjadi di sini. Jadi wajar saja jika negara-negara di kawasan khawatir, untuk menjaga stabilitas ini.

“Kami melihat seluruh dunia, ketika ada intervensi dari luar, akan ada kekacauan.

“Penting bagi ASEAN untuk menyatakan sikapnya terhadap AUKUS dan perlu meningkatkan kekhawatiran jika hal itu dapat berdampak pada kawasan kami,” katanya dalam siaran langsung di Buletin AWANI, Minggu.

Dia menambahkan, pemerintah harus khawatir dengan kesepakatan tersebut karena informasi lengkap tentang AUKUS belum diperoleh hingga saat ini.

Ia juga prihatin jika ada negara adidaya yang tidak puas atau merasa tidak nyaman, Malaysia akan menjadi korban dan menerima dampaknya.

“Kami belum mendengar apa yang terjadi di daerah lain terjadi di sini. Jadi wajar saja jika negara-negara di kawasan khawatir, untuk menjaga stabilitas ini.

“Kami melihat seluruh dunia, ketika ada intervensi dari luar, akan ada kekacauan.

“Penting bagi ASEAN untuk menyatakan sikapnya terhadap AUKUS dan perlu meningkatkan kekhawatiran jika hal itu dapat berdampak pada kawasan kami,” katanya dalam siaran langsung di Buletin AWANI, Minggu.

Dia menambahkan, pemerintah harus khawatir dengan kesepakatan tersebut karena informasi lengkap tentang AUKUS belum diperoleh hingga saat ini.

Ia juga prihatin jika ada negara adidaya yang tidak puas atau merasa tidak nyaman, Malaysia akan menjadi korban dan menerima dampaknya.

“Kami harus berhati-hati dengan pertandingan ini.

“Oleh karena itu, selama kita tidak mendapatkan apa yang dijelaskan oleh pihak-pihak terkait AUKUS, kita harus selalu mengeluarkan pernyataan bahwa kita selalu kesal dan bahwa kita sendiri tidak senang dengan apa yang terjadi,” ujarnya.

Astro AWANI pada hari Sabtu melaporkan bahwa Malaysia telah menyuarakan keprihatinan atas pembentukan kerjasama tripartit AUKUS.

Kantor Perdana Menteri (PMO) dalam sebuah pernyataan mengatakan, hal itu disampaikan oleh Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob melalui panggilan telepon dengan rekannya dari Australia, Scott Morrison pada hari Jumat.

Dalam panggilan telepon, Morrison mengatakan pembentukan kemitraan itu untuk membantu Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.

Galabet Portobet Deneme Bonusu Galabetguncelgirisi Galabetonlinecasino Galabetonlineslotoyna